Recent in Fashion

Pengertian, Studi Kasus dan Cara Sederhana Menentukan Expected Goal (xG)


(Expected Goals (xG) Explainer/source: theanalyst.com)


Pengertian Expected Goal (xG)

Expected Goal (xG) adalah metrik dalam sepak bola yang digunakan untuk mengukur nilai harapan atau probabilitas gol dari suatu tembakan atau peluang. Konsep ini didasarkan pada analisis statistik yang menggabungkan berbagai faktor seperti posisi pemain, jarak ke gawang, sudut tembakan, jenis tendangan, tekanan lawan, dan faktor lainnya yang mempengaruhi peluang mencetak gol.

Dalam setiap situasi peluang gol, sistem xG memberikan skor yang mengindikasikan seberapa besar kemungkinan gol akan terjadi. Skor ini bisa berada di antara 0 hingga 1, di mana semakin tinggi skor xG, semakin tinggi pula probabilitas gol.

Data yang dikumpulkan dari pertandingan sebenarnya digunakan untuk mengembangkan model statistik yang menghasilkan skor xG. Model ini dapat dilatih menggunakan berbagai teknik seperti analisis regresi, mesin pembelajaran, atau kecerdasan buatan untuk mempelajari pola dan tren dalam data historis untuk memprediksi peluang gol.

Expected Goal (xG) tidak hanya berguna untuk menganalisis kinerja individu seperti pemain atau tim, tetapi juga digunakan dalam evaluasi taktik, perbandingan statistik antar tim, pemilihan pemain, dan pemantauan performa dalam pertandingan. xG membantu memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang seberapa efektif tim atau pemain dalam menciptakan peluang berbahaya dan mencetak gol, serta memperbaiki proses pengambilan keputusan dalam sepak bola.

Cara menghitung Expected Goal (xG)

Perhitungan Expected Goal (xG) melibatkan analisis statistik dan pemodelan berdasarkan data tembakan sebelumnya. Berikut adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk menghitung xG:

1. Kumpulkan data tembakan: Pertama, kumpulkan data tembakan dari pertandingan sepak bola yang relevan. Data ini harus mencakup informasi seperti posisi pemain saat melakukan tembakan, sudut tembakan, jarak dari gawang, tekanan dari pemain lawan, dan faktor-faktor lain yang relevan.

2. Analisis data tembakan: Lakukan analisis statistik pada data tembakan yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi pola dan tren yang signifikan. Analisis ini dapat melibatkan perhitungan statistik seperti persentase gol dari posisi tertentu atau jarak tertentu dari gawang.

3. Pembuatan model xG: Setelah menganalisis data tembakan, buatlah model xG berdasarkan pola dan tren yang diidentifikasi. Model ini dapat berupa model statistik seperti regresi logistik atau model machine learning yang mempelajari hubungan antara variabel input (misalnya, posisi, sudut, jarak) dan hasil (gol atau tidak gol).

4. Penentuan nilai xG: Gunakan model xG yang telah dibuat untuk menghitung nilai xG untuk setiap tembakan. Ini melibatkan memberikan bobot pada variabel input dalam model dan memperoleh probabilitas tembakan menjadi gol. Hasilnya adalah nilai xG, yang dapat dinyatakan sebagai nilai antara 0 dan 1.

Penting untuk diingat bahwa metode yang digunakan untuk menghitung xG dapat bervariasi tergantung pada tim atau individu yang melakukannya. Ada berbagai model statistik dan teknik machine learning yang dapat diterapkan untuk menghasilkan estimasi xG yang lebih akurat.

Dalam praktiknya, banyak platform analisis sepak bola modern menggunakan data historis yang luas dan kompleks serta algoritma yang canggih untuk menghitung xG dengan akurasi yang tinggi.

Contoh Kasus Perhitungan Expected Goal (xG)

Mari kita ambil contoh kasus perhitungan Expected Goal (xG) untuk sebuah tembakan dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Misalkan kita memiliki data berikut untuk tembakan yang terjadi dalam sebuah pertandingan:

1. Posisi pemain: Di dalam kotak penalti (area berwarna hijau pada lapangan).

2. Sudut tembakan: 45 derajat.

3. Jarak dari gawang: 10 meter.

4. Tekanan dari pemain lawan: Sedang.

Dalam contoh ini, kita akan menggunakan model sederhana yang menggunakan beberapa variabel sebagai faktor yang mempengaruhi peluang gol. Misalkan kita memiliki model sederhana berikut:

xG = 0.2 * Posisi + 0.3 * Sudut + 0.4 * Jarak + 0.1 * Tekanan

Dalam model ini, setiap variabel memiliki bobot yang mempengaruhi nilai xG.

Mari kita masukkan nilai-nilai dari contoh kasus ke dalam model:

xG = 0.2 * 1 + 0.3 * 45 + 0.4 * 10 + 0.1 * 2 = 0.2 + 13.5 + 4 + 0.2 = 17.9

Dalam contoh ini, nilai xG untuk tembakan tersebut adalah 17.9. Nilai xG ini dapat diinterpretasikan sebagai peluang tembakan tersebut mencetak gol. Semakin tinggi nilai xG, semakin besar kemungkinan tembakan tersebut akan berubah menjadi gol.

Penting untuk diingat bahwa ini hanya contoh model sederhana dan faktor-faktor yang digunakan dalam perhitungan xG dapat bervariasi tergantung pada metode yang digunakan dan kompleksitas model yang dikembangkan.

Dalam praktiknya, perhitungan xG yang lebih kompleks dan akurat melibatkan penggunaan data historis yang luas, analisis statistik yang canggih, dan teknik machine learning yang lebih rumit.


Studi kasus Expected Goal (xG) dalam satu pertandingan

Mari kita ambil studi kasus penggunaan Expected Goal (xG) dalam satu pertandingan sepak bola untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Misalkan kita melihat pertandingan antara Tim A dan Tim B. Selama pertandingan, Tim A menciptakan total 10 tembakan, sementara Tim B menciptakan total 5 tembakan. Kita akan menghitung xG untuk setiap tembakan dan menganalisisnya.

Berikut adalah data tembakan beserta faktor-faktor yang relevan:

Tim A:

  • ·         Tembakan 1: Posisi di luar kotak penalti, sudut 30 derajat, jarak 15 meter.
  • ·         Tembakan 2: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 10 derajat, jarak 6 meter.
  • ·         Tembakan 3: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 45 derajat, jarak 8 meter.
  • ·         Tembakan 4: Posisi di luar kotak penalti, sudut 60 derajat, jarak 25 meter.
  • ·         Tembakan 5: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 20 derajat, jarak 12 meter.
  • ·         Tembakan 6: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 40 derajat, jarak 10 meter.
  • ·         Tembakan 7: Posisi di luar kotak penalti, sudut 50 derajat, jarak 18 meter.
  • ·         Tembakan 8: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 15 derajat, jarak 5 meter.
  • ·         Tembakan 9: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 30 derajat, jarak 7 meter.
  • ·         Tembakan 10: Posisi di luar kotak penalti, sudut 40 derajat, jarak 22 meter.

Tim B:

  • ·         Tembakan 1: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 10 derajat, jarak 8 meter.
  • ·         Tembakan 2: Posisi di luar kotak penalti, sudut 25 derajat, jarak 20 meter.
  • ·         Tembakan 3: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 35 derajat, jarak 10 meter.
  • ·         Tembakan 4: Posisi di luar kotak penalti, sudut 55 derajat, jarak 30 meter.
  • ·         Tembakan 5: Posisi di dalam kotak penalti, sudut 15 derajat, jarak 6 meter.

Untuk menghitung xG, kita akan menggunakan model atau metode yang telah dikembangkan sebelumnya untuk memperoleh nilai peluang gol untuk setiap tembakan berdasarkan faktor-faktor yang relevan.

Setelah menghitung xG untuk setiap tembakan, kita dapat melihat total xG yang dihasilkan oleh masing-masing tim. Misalkan hasilnya adalah:

Tim A: Total xG = 7.3

Tim B: Total xG = 2.1

Dari hasil ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Tim A memiliki total xG yang lebih tinggi daripada Tim B, yang menunjukkan bahwa Tim A menciptakan peluang yang lebih berkualitas dan berpotensi untuk mencetak lebih banyak gol dalam pertandingan tersebut.

Selain itu, dengan menganalisis xG untuk setiap tembakan, kita juga dapat melihat tembakan mana yang memiliki xG tertinggi, menunjukkan peluang gol yang paling besar. Informasi ini dapat memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan serangan tim, performa individu, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan.

Dalam kesimpulan, penggunaan xG dalam analisis pertandingan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas serangan, kualitas peluang, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pertandingan.


Peran penting Expected Goal (xG) dalam analisa pertandingan

Expected Goal (xG) memiliki peran penting dalam analisis pertandingan sepak bola karena dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang efektivitas serangan suatu tim dan kualitas peluang yang dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa peran penting xG dalam analisis pertandingan:

 

1. Mengukur efisiensi serangan: xG membantu dalam mengukur seberapa efisien sebuah tim dalam menciptakan peluang berbahaya. Dengan melihat total xG yang dihasilkan oleh sebuah tim dalam suatu pertandingan, pelatih dan analis dapat mengevaluasi sejauh mana tim tersebut mampu menciptakan peluang yang berpotensi menjadi gol.

 2. Evaluasi kinerja individu: xG juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu, terutama penyerang. Dengan melihat xG yang dihasilkan oleh seorang pemain, dapat diidentifikasi pemain yang efektif dalam mencetak gol atau menciptakan peluang berbahaya. Hal ini membantu dalam pemilihan pemain dan perencanaan strategi.

 3. Membandingkan kualitas peluang: Dengan xG, dapat membandingkan kualitas peluang yang dihasilkan oleh dua tim atau pemain. Misalnya, jika sebuah tim memiliki total xG yang tinggi tetapi hanya mencetak sedikit gol, ini mungkin menunjukkan bahwa mereka menciptakan peluang yang baik tetapi tidak efektif dalam menyelesaikannya. Analisis semacam itu dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam serangan.

 4. Evaluasi keberuntungan: xG juga membantu dalam mengukur sejauh mana keberuntungan berperan dalam hasil pertandingan. Jika sebuah tim memiliki total xG yang tinggi tetapi kehilangan pertandingan, ini mungkin menunjukkan bahwa mereka tidak beruntung dan peluang mereka tidak terwujud. Analisis semacam itu membantu memahami aspek-aspek yang berada di luar kendali tim dalam hasil pertandingan.

 5. Perencanaan strategi: Informasi xG dapat memberikan wawasan berharga dalam perencanaan strategi. Dengan memahami pola dan tren xG dari pertandingan sebelumnya, pelatih dapat menyesuaikan taktik dan formasi tim untuk meningkatkan efektivitas serangan dan menciptakan peluang berbahaya.

 Dengan menggunakan xG dalam analisis pertandingan, pelatih, analis, dan pengamat dapat mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang efektivitas serangan, evaluasi individu, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pertandingan. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam perencanaan tim dan strategi permainan.

Subscribe Our Newsletter

avatar
"Dengan berbicara di belakang, berarti kau cukup menghargai keberadaanku untuk tidak bertingkah di depan mukaku."

Related Posts

0 Komentar

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Parallax

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel